Liputanbogor.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) bogor menolak adanya perayaan valentine.
Ketua Umum KAMMI UIKA, Debi Firdaus mengatakan valentine adalah peristiwa yang mendistorsikan sejarah.
“Seakan-akan valentine adalah hari kasih sayang, padahal valentine adalah hari dibunuhnya satu pasang kekasih karena tak bisa dipisahkan saat melakukan hubungan terlarang,” paparnya kepada liputanbogor.com, Kamis (14/2).
Ia menghimbau umat Muslim jangan mau dibodohi sejarah yang fatal.
“Muslim harus bisa mendalami sejarah sampai akarnya,” himbaunya.
Ia juga menyerukan untuk seluruh umat Muslim di Bogor khususnya untuk katakan tidak pada valentine.
“Say No To Valentine,” tandasnya. (AR)
Mantap bang